Efek perubahan Harga dan Pendapatan Pada Prilaku Konsumen
Pengertian Konsumen
menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua
individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk
dikonsumsi pribadi. Dalam membeli dan memperoleh barang, konsumen biasanya
memiliki prilaku tersendiri yang disebut sebagai prilaku konsumen dalam ekonomi
mikro. Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan
yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan
jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna
& Wozniak, 2001).
Dalam hal ini Perilaku konsumen dalam kegiatan pembelian sering
dipengarugi oleh beberapa faktor ekonomi dari segi mikro ekonomi, misalnya
perubahan harga, perubahan pendapatan dan substitusi. Oleh karena, ketika
faktor-faktor tersebut berubah maka relatif pola perilaku konsumen dalam proses
kegiatan konsumsi juga mengalami perubahan. Ada tiga perubahan
penting yang mempengaruhi, (berpengaruh terhadap ekuilibrium pada suatu kurva
indiferensi), yaitu:
a.
Ada kemungkinan keadaan konsumen menjadi
lebih baik atau lebih buruk karena pendapatanya berubah tetapi harga-harga
tetap konstan. Kebutuhan-kebutuhan konsumen bisa bertambah atau berkurang
sesuai dengan pendapatanya semakin besar atau kecil untuk dibelanjakan.
Akibat-akibat perubahan semacam ini dinamakan efek-efek pendapatan.
b.
Ada kemungkinan harga-harga berubah
tetapi pendapatan konsumen dalam bentuk uang juga berubah sedemikian rupa dalam
waktu yang bersamaan sehingga akibatnya ia tidak menjadi lebih baik dan juga
tidak menjadi lebih buruk. Namun sementara itu, ia akan merasa lebih baik
membeli baranag-barang yang harganya relatif murah lebih banyak lagi. Ia akan
mengganti barang-barang yang harganya relatif mahal dengan barang-barang yang
harganya relatif lebih murah. Akibat perubahan semacam ini disebut efek-efek
substitusi.
c.
Kemungkinan harga dari suatu barang bisa naik
atau turun, sedangkan pendapatan konstan,
sehingga konsumen bisa menjadi lebih buruk atau bisa menjadi lebih baik. Dalam
situasi seperti ini, konsumen tidak hanya harus mengatur kembali pembelianya
berdasarkan efek substitusi. Pendapatan riel-nya, penghasilanya dalam bentuk
barang-barang yang dibelinya, juga harus berubah.
a.
Efek perubahan harga
Harga adalah sejumlah uang
yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang
dibelinya guna memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Harga
merupakan factor yang paling menarik dari suatu perubahan yang di hadapi oleh
konsumen. Di sini, harga-harga barang yang kita bicarakan relatif berubah
tetapi tidak ada variasi kompensasi pendapatan. Oleh karena itu, pendapatan
nyata konsumen bisa naik atau turun. Pendapatanya dalam bentuk uang memberikan
kepuasan yang lebih besar atau lebih kecil daripada sebelumnya karena
harga-harga telah berubah.
b. Efek
perubahan pendapatan
Untuk
efek perubahan pendapatan maka jika pendapatan tidak mengalami perubahan maka
kenaikan harga menyebabkan pendaptan riil menjadi semakin sedikit. Dengan
perkataan lain, kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-barang
menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka kenaikan harga menyebabkan
konsumen mengurangi jumlah berbagai barang yang dibelinya, termasuk barang yang
mengalami kenaikan harga. Penurunan harga suatu barang menyebabkan pendapatan
riil bertambah, dan ini akan mendorong konsumen menambah jumlah barang yang
dibelinya.,
Keluaraga-keluarga makin harus membelanjakan pendapatan
mereka terutama pada kebutuhan hidup: makanan dan perumahan. Karena pendapatan
meningkat, pengeluaran atas banyak barang makanan naik. Orang makan lebih
banyak dan lebih baik. Akan tetapi, ada batasan terhadap uang ekstra yang akan
dibelanjakan orang pada makanan ketika pendapatan mereka naik. Akibatnya, proposi total
pengeluaran yang diberikan untuk makanan menurun saat pendapatan meningkat.
Pengeluaran untuk pakaian, rekreasi, dan kendaraan
meningkat lebih banyak dari yang sebanding untuk pendapatan stelah pajak,
sampai pendapatan yang tinggi dicapai. Pengeluaran untuk barang-barang mewah
meningkat dalam proporsi yang lebih besar daripada pendapatan.
Komentar
Posting Komentar